Banyak
orang yang terlampau khawatir menghubungkan semua nyeri dada yang
dialaminya dengan nyeri dada akibat jantung. Pada bagian ini kita akan
melihat penyebab nyeri dada lainnya beserta karakteristik yang
membedakannya dari nyeri dada akibat jantung. Menariknya,
penyebab-penyebab yang akan dipaparkan di bawah ini sebenarnya lebih
sering menimbulkan nyeri dada kiri ketimbang jantung sendiri.
Ciri khas nyeri dada dapat dilihat pada artikel saya sebelumnya yang berjudul “Ciri khas Nyeri Dada Karena Jantung”. Pada bagian ini kita akan melihat penyebab nyeri dada yang karakteristiknya kadang mirip dengan nyeri dada akibat jantung.
Nyeri
dada pada dasarnya dapat disebabkan oleh semua penyusun dada kita. Dari
luar ke dalam dada kita disusun oleh kulit, otot, tulang, jantung,
selaput pembungkus paru-paru, dan paru-paru. Di sekitar dada juga
terdapat organ lambung dan payudara pada wanita.
Kelainan kulit
Nyeri
daerah dada dapat disebabkan sebatas kelainan kulit dada. Infeksi pada
kulit, jerawat, atau bisul dapat menimbulkan rasa nyeri. Kelainan kulit
lainnya dengan gejala utama nyeri adalah penyakit herpes. Jenis herpes
tertentu menyerang kulit dan hanya pada satu sisi saja (sisi kiri saja
atau sisi kanan saja).
Biasanya
nyeri akibat kelainan kulit memiliki sensasi tajam, seperti
ditusuk-tusuk. Letak nyeri akan mudah ditunjuk oleh satu jari dan
biasanya tampak adanya kelainan pada kulit yang mudah ditemukan.
Muscle spasm
Lapisan setelah kulit adalah otot. Tegang otot atau muscle spasm
dapat terjadi tiba-tiba, menimbulkan rasa nyeri pada dada, dan
berlangsung dalam hitungan menit atau hilang-timbul hingga berhari-hari.
Muscle spasm adalah penyebab nyeri dada yang paling sering disangka oleh kita sebagai nyeri dada akibat jantung. Muscle spasm dapat timbul setelah olahraga maupun setelah aktivitas fisik sehari-hari, seperti mengangkat barang. Muscle spasm juga sering dialami oleh anak-anak yang aktif.
Nyeri
dada yang ditimbulkan oleh otot biasanya dapat dilokalisasi. Orang
tersebut akan mudah menunjukkan lokasinya dengan hanya satu jarinya.
Nyeri akibat otot berubah-ubah intensitasnya oleh gerakan tubuh. Nyeri
terkadang terasa lebih sakit pada suatu gerakan atau posisi tertentu,
misal nyeri bertambah sakit saat mengangkat lengan kiri, saat menarik
napas dalam-dalam, dan sebagainya. Sifat nyerinya juga tajam, sensasi
seperti ditusuk-tusuk.
Memar tulang
Memar
tulang atau dalam bahasa medis disebut kontusio tulang juga merupakan
penyebab tersering nyeri dada. Memar tulang umumnya terjadi akibat
terkena pukulan atau trauma langsung pada dinding dada. Tulang yang
sering mengalami memar di dada ialah tulang rusuk. Sifat nyeri yang
disebabkan oleh tulang mirip dengan nyeri karena otot. Nyeri akan terasa
bertambah saat bagian memar tersebut ditekan.
Penyakit paru-paru
Hampir
semua penyakit pada paru-paru, seperti TBC, radang paru, bronkitis,
memar paru, tumor paru, dapat menimbulkan gejala nyeri dada. Nyeri
biasanya bersifat tumpul dan tidak terlokalisasi, seperti halnya nyeri
akibat jantung. Namun, nyeri akibat paru-paru tidak diiringi gejala
simpatis (berkeringat dingin, laju jantung cepat, mual, muntah). Umumnya
nyeri dada akibat paru-paru tidak berdiri sendiri, melainkan bersama
gejala penyakit paru-paru lainnya, seperti batuk, demam, dan sesak
napas.
Diseksi aorta
Diseksi
aorta juga merupakan kondisi khusus dengan karaktersitik nyeri yang
mirip dengan nyeri akibat jantung. Aorta sebenarnya adalah bagian dari
jantung yang merupakan pembuluh darah besar yang berfungsi menyaluran
darah keluar dari jantung.
Diseksi
aorta ialah adanya robekan pada aorta dan ancaman terputusnya pembuluh
darah aorta. Keadaan ini dapat diakibatkan benturan dari luar, tekanan
darah yang sangat tinggi, atau kondisi dimana dinding pembuluh darah
aorta orang tersebut tipis.
Ciri
khas nyeri dada akibat diseksi aorta ialah sensasi nyeri yang sangat
berat, seperti teriris pisau. Nyeri biasanya dirasakan pada dada kiri
bagian atas. Orang yang mengalami diseksi aorta akan tampak lemas,
berdebar-debar, berkeringat dingin, gelisah, hingga pingsan. Bila
diukur, tekanan darah akan turun. Untuk menegakkan diagnosis diseksi
aorta harus dilakukan foto radiologi dada.
Maag
Lambung,
organ tubuh penyebab sakit maag, terletak tepat di bawah jantung dan
paru-paru kiri. Tidak hanya di ulu hati, sering kali sakit maag
menimbulkan rasa sakit hingga di dada. Data menunjukkan bahwa maag
merupakan salah satu penyakit yang gejalanya sering kali dianggap
penderita sebagai sakit jantung. Sebuah penelitian memperlihatkan 30-40%
pasien yang berobat dengan keluhan nyeri dada ternyata diakibatkan oleh
sakit maag.
Sensasi
yang paling umum dirasakan ialah rasa terbakar dan panas di dada bagian
tengah. Keluhan tersebut muncul akibat produksi asam lambung yang
meningkat hingga asam lambung naik ke atas. Asam lambung tersebut
mengiritasi saluran makan di daerah dada sehingga menimbulkan rasa panas
di dada.
Maag
juga menimbulkan rasa mual yang juga bisa ditemukan pada nyeri dada
akibat jantung. Namun bila keluhan disertai gejala lambung lainnya,
seperti sering bersendawa, perut terasa kembung, begah, dan keluhan
membaik setelah konsumsi obat maag maka kemungkinan besar rasa dada
terbakar tersebut berasal dari sakit maag.
Penyakit pada payudara
Pada
wanita terdapat organ payudara pada dada. Organ payudara tidak jarang
juga menjadi sumber dari rasa nyeri di dada. Pada beberapa wanita, bila
sedang menstruasi payudara akan terasa sakit hingga ke dalam dada.
Sejumlah penyakit lain pada payudara, seperti infeksi, sumbatan saluran
susu, tumor dapat menyebabkan nyeri hingga ke dada. Namun biasanya nyeri
hanya terlokalisir di sekitar parudara yang dengan penekanan akan
terasa lebih sakit..Semoga bermanfaat..
AA Project |
0 komentar:
Posting Komentar